Dear diary
Kita terlahir dari segumpal darah yang suci, dari segumpal darah kita menjelma menjadi manusia yang mempunyai iman, kehidupan ini Tuhan yang memulainya berarti Tuhan pula yang akan menghentikannya, sekali pun terkadang kita tak pernah meminta untuk dilahirkan namun kita harus bergerak atau kita akan tertinggal dengan teman yang lain....
Aku terlahir dari keluarga sederhana, Ayahku hanya seorang PNS biasa dan ibuku hanya ibu rumah tangga namun segalanya bagiku, aku anak kedua dari 3 bersaudara, jujur hingga kini belum ada yang dapat kubanggakan dihadapan orang tuaku, karena aku masih dalam pencarian, pencarian jati diri hingga aku tau arti KEHIDUPAN sesungguhnya.
Setiap usaha aku lakukan untuk mereka, meski terkadang hasilnya tak seperti yang kuharapkan, tapi aku belajar untuk " Positif Thinking " mungkin dari situ suatu saat usahaku sejalan dengan yang ku harapkan, huuffff.... jadi seorang anak itu syusah lho... kenapa...?
jelas syusah, syusah buangetzz cari cara tutup telinga buat ngak dengerin omelan bokap nyokap, tapi kita sadar ngak ceh, mereka ngomel itu jugakan karena kita, so... yang syusah kita atau mereka...?
Satu hal unik dalam hidupku adalah RENUNGAN....
Percaya tidak percaya renungan itu memiliki keajaiban sendiri, terkadang disaat ku lelah akan segala hal ku coba untuk merenung, meski terkadang tak bohong pula setelah merenung aku masih melakukan kesalahan yang sama, mungkin renungan ku belum berhasil...
Saat merenung yang baik itu ketika malam sebelum tidur, itu aku ngak tau yach temen-temen yang lain, entah dari mana datangnya air itu, ngak ada ujan tapi ada tetesan air yang jatuh di pipiku, menurut kalian air itu dari mana...?
dari tadi mungkin yach...?
just pudding xho...
huufff, ada saatnya aku lelah hidup seperti ini, bangun tidur pergi sekolah, pulang sekolah aku sholat lalu makan, setelah itu nonton kalau ngak yach tidur, lalu kalau belum jam 5 sore aku ngak bangun, malamnya aku belajar, kalau ngak yach nulis blog kaya gini, setelah itu tidur lagi, jujur aku lelah jalani hari-hariku seperti ini, aku ingin melakukan sesuatu yang membuat orang lain bisa bilang " waooowww... " terutama buat Ayah dan Ibuku...
tapi apa yang bisa ku lakukan, ataukah mungkin ini belum saatnya ku melakukan sesuatu atau aku telah terlambat untuk mencoba...?
tapi aku pernah dengar " Tidak ada kata terlambat untuk mencoba " lalu ini apa... ?
atau memang aku yang malas.... ?
inilah KEHIDUPAN selalu dipenuhi dengan tanda tanya,
KEHIDUPANKU, TANDA TANYAKU, yach berarti JAWABANNYA pula ada padaku, so apakah aku hanya membuang waktu dengan menulis seperti ini....?
adoohhh ngapain ceh aku masih bertanya pada kalian, yach jelas jawaban itu ada pada diriku, sekarang aku mencari jawaban itu atau tetap stay disini....
daaaaaannnnnnnnnnnnnn........
Inilah awal dari jawaban itu... selangkah demi selangkah aku akan meninggalkan masa yang disebut orang " Sweet Seventeen " masa itu hanya sekali seumur hidup, kecuali Tuhan memberimu kesempatan terlahir lagi untuk kedua kalinya....
heee.. heee... heee, yach itu menurutku tak mungkin tapi kata orang ngak ada yang ngak mungkin... Iya mungkin kamu bakal ngerasain sweet seventeen berkali-kali kecuali ketika ajal menjemputmu, kemudian roh mu dilahirkan kembali pada segumpal darah yang baru, bisa jadi seperti itu!
dan hari ini aku mulai melangkah menginjak angka baru bukan sweet seventeen lagi tapi " Afraid Eighteen " tunggu dulu, tunggu dulu...
emang menjadi dewasa itu menakutkan yach....?
maybe no maybe yes....
ada lho orang dewasa yang pengen jadi anak-anak, soalnya ngak ada beban mereka bebas main sepuas hati, ngak perlu mikirin utang sana sini, dan ada pula anak-anak yang pengen jadi orang dewasa dengan alasan " Penasaran " ( ups... kaya lagu dangdut aja ) tapi beneran lho guys mereka penasaran jadi oarang dewasa itu seperti apa....
sama halnya dengan aku, dulu waktu SD mikir SMP itu seperti apa yach, jadi PENASARAN...
Terus pertanyaan itu terjawab, ternyata biasa aja setelah aku lalui, yang ada disibukin ama tugas-tugas...
kemudian waktu SMP aku kembali berpikir SMA itu seperti apa yach, ada orang yang bilang masa SMA itu masa yang paling menyenangkan, dan setelah aku rasakan emang menyenangkan, tapi ngak seneng-seneng buangets ceh soalnya tugasnya bertambah, buat kliping lah, harus siap presentasilah, harus nangis gara-gara kecewa ama pacarlah, harus nangis gara-gara pacar direbut temanlah, harus nangis gara-gara ngak ada uang buat belanja di kantinlah... ( ups... salah yach...? )
................................................................................................................................................................
dan kini pertanyaan itu kembali datang seperti beberapa tahun yang lalu, JADI MAHASISWA/I ITU SEPERTI APA CEH....?
Usiaku tak bisa dibilang anak-anak lagi, yach meski aku masih jadi anak orang tuaku.
hari ini 22 Maret 2013 aku memulai semua dari awal, aku tak ingin menagis karena cinta, aku tak ingin membuang waktuku percuma, anggaplah seakan-akan aku meninggalkan kalian esok hari dan tak ada lagi kehidupan tentangku, dengan begitu aku belajar untuk memanfaatkan hidupku sebaik mungkin....
Aku tak pernah tau hari esok,
Engkau pun tak pernah tahu,
kalian, mereka ?
tak ada yang tahu..........
kita akan tahu jika semua telah berakhir
waktu begitu cepat, aku merasa malu pada waktu
tak ada yang ku lakukan selama 18 tahun yang lalu
tapi aku berjanji bertahun-tahun kedepan
sepanjang waktu yang diberikan Tuhan untukku
aku akan melakukan satu hal yang membawa pengaruh besar untuk orang banyak.....
hingga aku tahu bahwa " Waktulah Letak Kelalaianku Dulu "
dan waktu bangga sempat memilikiku.. ( ciieeee.... )
...................................
hari ini mentari boleh tenggelam, namun semangat dan harapan serta asa dan cita-citaku tak akan tenggelam bersama mentari karena aku akan membiasakan ia berjalan bersama udara yang akan ada sepanjang waktu ada....
Thanks God for All.............................................
