SpongeBob SquarePants

Kamis, 09 Mei 2013

Pergi Untuk Kembali

Dear diary...


Pagi menyapaku, aku terhentak saat menatap kebersamaan yang pernah ku jalin bersama mereka. Entah apakah Tuhan sengaja menjauhi kami, tapi menurutku tidak!
Aku percaya dimana ada pertemuan disitu juga ada perpisahan, setidaknya aku merasa bangga pernah menjadi bagian dari kalian, dan itu tak kan ku lupakan.

Aku mengerti arti kasih sayang, aku mengerti arti berbagi, dan bahkan aku mengerti arti saling memahami itu dari kalian, saat tawa bahkan tangis yang pernah kita urai bersama itu kita sebut PERSAHABATAN...
tak banyak orang yang percaya akan PERSAHABATAN...
Tapi aku percaya, kenapa...?
karena aku merasakan punya sahabat yang memang ada disaat susah maupun senang, mungkin orang akan bilang ini bulllsiitt, tapi kalian harus percaya sahabat itu bukan yang menghampiri kita saat kita seneng doang, dia juga ada saat kita sedih...
what everlah penafsiran sahabat menurut kalian, namun satu yang pasti MEREKA memang ada...

Dulu, ingat nggak waktu kita harus brontak akan sesuatu yang menurut pemahaman kita itu tidak baik. Bahkan kita menangis bersama saat itu, kalian masih ingat saat Kepsek akan merombak kelas kita? saat itu 80% dari kita tidak setuju dan termasuk aku, itu adalah masa yang akan ku rindukan, dimana aku belajar dari kalian untuk berbicara demi sebuah kebenaran, yach menurut kita bagi seorang pelajar itu benar, bahkan kita harus berhadapan dengan guru kesiswaan saat itu, kita bersatu melawan opini mereka, yang menurut kita itu hanya ego mereka!

Kita harus bolak-balik ke ruang kepsek hingga kita mengorbankan pelajaran, demi sebuah kebersamaan. Padahal kalau kita pikir, kita masih disekolah yang sama, hanya saja teman-teman dikelas yang dirombak, tapi saat itu kita begitu berontak, kita hanyalah remaja yang berjalan dengan jalan pikiran kita sendiri saat itu, sejak itu masalah selalu muncul dihari-hari kita mungkin itulah masa remaja yang sebenarnya, ada diantara kita yang pemikirannya dewasa, ada juga yang pemkirannya masih kekanak-kanakkan, tapi kita coba membangun pemahaman yang sama hingga tak ada perselisihan itu.

Tapi pernahkah kalian sadar bahwa kini bukan hanya ruang kita yang berbeda, tapi juga waktu dan bahkan tempat yang saling berjauhan, tapi kenapa kita tidak berontak?
Mungkin dulu kita terlalu egois, dengan alasan kita sudah klop, dengan alasan kalau teman baru kita akan susah beradaptasi, dengan alasan ini, dengan alasan itu, ini, itu, ini dan itu.

Apakah kalian sadar, dulu kita terlalu banyak mendahulukan alasan, kita bilang mereka yang egois, tanpa kita sadar kita juga egois, buktinya saja toh sekarang kita akan memulai hidup yang baru, hidup tanpa aku dan kamu, tapi masih ada mereka, mereka tempat kita bernaung nantinya.

Kita akan menjadi mahasiswa dan mahasiswi, kita bukan lagi anak kecil, kita akan menyebrangi lautan, melewati jalan yang tak pernah kita lewati sebelumnya, jauuuhhh sekali.....
tapi mengapa kita tidak berontak seperti dulu, saat mereka mencoba memisahkan kita?
kenapa...? 
Lagian kalau kita harus brontak, pada siapa kita harus membrontak...?
Yach... karena itulah pemikiran kita sebagai pelajar, toh kita kuliah nanti juga kita akan beradaptasi dengan suasana baru jugakan...?
Belum tentu kita ditempat yang sama.

Aku tau, saat itu kita memang labil, kita hanyalah pelajar yang ketika sudah duduk bersama teman yang pas buat kita, kita tak mau berpisah dengannya, padahal kalau kita sadari suatu saat kita akan terpisah juga dengannya, entah bagaimana jalan perpisahan yang Tuhan berikan untuk kita.

Sekarang kehidupan yang sesungguhnya baru dimulai, aku bukan saja akan terpisahkan dari kalian tapi juga dari orang tua dan keluargaku, begitu juga kamu, kalian dan mereka, kebersamaan itu tak ada lagi, mungkin akan ada tapi dengan orang yang berbeda dan dengan cerita yang baru, dijalan ini kita bertemu dan dijalan ini juga kita harus terpisahkan, namun ku yakin suatu saat kita akan bertemu lagi, berjanjilah kawan bahwa kita akan bertemu saat kita telah bersama-sama menjadi ORANG bukan sampah masyarakat, setidaknya kita bisa kembali bersama saat kita menambah " Titel" diujung nama kita masing-masing...
Mana jari kelingkingmu?
Ini jari kelingkingku....!

Jadilah seperti bintang yang mampu memancarkan cahayanya sendiri, bukan memantulkan cahaya dari yang lain....

Terus bersinar bintangku

Tersenyumlah walau kita tak bersama lagi
Tertawalah walau aku tak disampingmu
Tapi percayalah bahwa waktu yang memisahkan kita
Maka waktu pula yang akan mempertemukan kita...
Don't Just Be The First.... But Be The Best............
Kita akan pergi untuk kembali lagi, Percayalah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar