SpongeBob SquarePants

Selasa, 16 Juli 2013

Move On

Dear diary...


Pagi yang berbeda, serasa seisi dunia tak bersahabat denganku, ku coba membuka mata dan menatap langit-langit kamar, serasa aku sendiri disini. Aku harus terbiasa seterusnya dengan keadaan seperti ini. Aku beranjak bangun dan melangkahkan kaki ku menuju jendela kamar, terlihat hewan-hewan sedang lahap memakan makanan yang tersedia di lapangan samping rumahku, begitu enak nya jadi mereka, mereka tak perlu memikirkan siapa yang  menyakiti hati mereka, mereka tak perlu memikirkan harus melakukan apa selanjutnya, yach begitu enaknya jadi hewan tak ada beban.

Tiba-tiba lamunanku terhenti dengan suara bising yang entah dari mana sumbernya, aku pun bergegas membereskan tempat tidur meski hatiku masih dilanda hujan sejak keputusan ku semalam.
Yach keputusan yang berat bagiku, ingin rasanya diberi waktu lebih lama lagi bersamanya namun ya sudahlah ini hidup berarti ini pilihan.

Tak ku pungkiri terkadang batin kecil ku masih bertanya lagi apa dia disana, entahlah hanya Tuhan yang mampu menjagamu, dan aku tak menyangka ini terjadi kembali padaku, dulu berbulan-bulan aku berusaha bangkit dari mantanku dan kini kamu memaksaku untuk bangkit kembali dari mu, apakah lelaki tercipta hanya seperti kalian...???

Entahlah... aku ingin marah tapi pada siapa...???
Aku hanya sendiri disini, apakah perpisahan kita tidak bisa lebih baik sedikit saja lebih baik dari ini...???
Apakah harus berakhir seperti ini...???
Rasa bangga ku pada mu hancur sekejap, entah sekarang kamu milik siapa! Aku tak mau tau lagi tentang mu, aku benci harus membicarakan lelaki dihadapan orang banyak karena kesakitan yang slalu kalian tinggalkan dalam batin kecilku.

Aku bukan lemah, kalau aku mau aku bisa membalas mu jauh lebih buruk dari yang kamu beri padaku, tapi aku wanita, aku sadar akan kodratku.
Aku hanya mampu mengalah dan menyerahkan semua pada Tuhan, karena itu lah cara aku menikmati hidup ku kini yang jelas tanpa mu, yach tanpa mu.

Keadaan yang tak pernah ku mengerti, selalu dan selalu berakhir seperti ini, memaksa ku untuk move on, yach move on sendirian, sedih bukan....???
Apakah mereka diluar sana mengerti dengan apa yang kurasakan??? awh belum tentu.
Namun satu hal yang patut aku syukuri, Tuhan aku bersyukur karena engkau memperlihatkan seburuk apa dia untukku sebelum semua berjalan lebih lama lagi, dan aku bersyukur akan itu meski batin ku masih mencintai mu, tapi akan ku coba melupakan itu.

Mata ku yang membengkak sejak semalam tak bisa ku tutupi, aku malu dihadapan teman-temanku, aku hanya bisa menangis dibahu kalian sobat, karena tak ada sepatah kata pun yang mampu aku ucapkan dihadaan kalian, maafkan aku teman.

Aku sangat paham akan diri ku, hidupku harus berjalan terus, ini hanya bagian dari perjalanan ku, dan aku percaya setelah ini akan ada kisah baru nan indah yang aku temui, aku percaya itu.
Move on, move on, dan move on....
Atau aku mati sia-sia dengan perasaan ini, owh jangan sampai!
Aku tak sebodoh itu, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar