SpongeBob SquarePants

Senin, 13 Januari 2014

Membenci dalam Rindu

Dear diary...

Seiring berjalannya waktu, semua terungkap dalam nyata, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, sepandai-pandainya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga.
Pilihannya hanya memaafkan atau membenci!
Entah apa yang ada dipikiran mu, kamu tahu jelas aku seperti apa, setiap kebohongan yang kau tutupi selalu tercium oleh ku, karena memang kamu tak pandai berbohong namun kamu coba bermain bersama kebohongan itu.

Jujur jalan ini kadang membuat aku lemah, tapi aku tak ingin menyerah karena dia, yach dia yang tak punya harga diri, tak punya malu, padahal sangat memalukan. Jika aku jadi wanita itu, aku tak akan berani masuk dalam rumah seseorang yang telah berkeluarga.

Bulsit! Teman biasa.
bagaimana bisa kalian katakan bahwa kalian teman biasa, sedang kenyataan berbanding terbalik dengan yang kalian kata kan...
puas kalian buat aku menangis?
puas?

Aku tak ingin mencaci makinya, tapi sayang dia tak tahu berterima kasih. Padahal sama-sama wanita tapi kamu tak mengerti perasaan yang sebenarnya, jika kamu wanita baik, kamu tidak akan merespon lelaki yang memiliki kekasih.
paham mbak bro...???

Memang bukan sepenuhnya salah wanita itu, tapi kamu juga salah. Berulang kali aku katakan apa yang kamu rasakan cerita pada ku, kita selesaikan bersama, bukan pergi tanpa alasan yang tak jelas dan kemudian kembali. Mana waktu 2 tahun yang selalu kamu banggakan itu, kamu tak takut karma...???
Aku bisa membalas mu jika aku mau, tapi aku tidak sebodoh kamu, pergi meninggalkan seseorang yang mampu membuat mu terbang demi sebuah gunting yang membuat sayap mu putus...

Kamu harus tahu satu hal, kalau bukan kamu entah apakah mungkin aku kuat seperti hari ini, banyak hal yang kita lewati bersama, banyak tawa yang tak mampu diceritakan dengan kata-kata, bahkan banyak pula tangis yang tak jarang mengundang rindu kita, kamu membayar semua itu dengan kebohongan mu yang sangat murah...???
iya...???

Tetaplah jadi kebanggaan ku, tetaplah jadi merpati itu, jangan pernah kecewakan aku untuk kedua kalinya, karena kamu tak tahu apakah mungkin suatu saat nanti aku tetap ada disini bersama mu, dia memang pernah ada dalam hari-hari mu saat aku sibuk dengan tugas ku, tapi aku mohon jangan pernah bawa siapa-siapa lagi dalam ruang kita, karena dia pun akan tersakiti saat kamu memilih tetap bersama ku, aku tahu dia hanya pelampiasan bosan mu, dia hanya pelampiasan rindu mu, tapi percayalah kasih bahwa kita akan bertemu pada ruang dan waktu yang sama lagi, selama kau yakin dan sabar, itu akan terwujud dalam nyata.
We must believe it!

Jujur aku kadang tak tahu apa yang harus aku lakukan, mesti tertawa atau menangis, harus menangis atau tertawa, atau bahkan pergi dari mu?
Entahlah... kerinduan ku terlalu kuat untuk mu...
Kerinduan ku tak bisa di lumpuhkan dengan tidur ku, kerinduan ku hanya menuntut sebuah pertemuan.
Teruslah menjadi kebanggaan ku, jangan biarkan ruang itu kosong sedetik pun, jika kamu masih ingin " Kita " tetap ada....
Wo Aini My Star!
Salam rindu ku dari kota pelajar....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar